PELAYANAN MISI
Oleh: Dr. W.A. Criswell
Diterjemahkan:
Dr. Eddy Peter P
11-29-81
Acts
1:1-4
Mari kita membuka Injil Lukas pasal yang terakhir. Dan setelah itu kita
membuka Injil Yohanes pasal terakhir. Dan kemudian kita akan membuka Kisah Para
Rasul pasal pertama.
Kita akan membaca satu-satu. Ambilah Alkitab Anda. Jika Anda tidak
memiliki Alkitab, ada satu Alkitab di setiap bangku di depan anda. Atau
bergabunglah dengan orang yang duduk di sebelah anda.
Sekarang mari kita membaca Amanat Agung Yesus. Dan inilah tema khotbah
kita hari ini, PELAYANAN MISI.
Dan Anda yang baru bergabung bersama kami di First Baptist Church of
Dallas, ambil Alkitab Anda dan mari kita buka bersama. Baiklah. Mari kita buka
pasal terakhir dari Injil Matius ayat 18,19, dan 20.
Sekarang
mari kita baca dengan suara keras,
"Yesus
mendekati mereka dan berkata: "Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di
sorga dan di bumi.
Karena
itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama
Bapa dan Anak dan Roh Kudus,
dan
ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan
ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman."
Sekarang, mari kita buka Markus pasal yang terakhir. Markus pasal
terakhir, Injil kedua dan kita buka ayat 15. Markus pasal 16 ayat 15. Jika sudah
menemukan mari kita baca bersama dengan suara keras. Markus pasal terakhir ayat
15.
"Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah
Injil kepada segala makhluk."
Lagi, mari kita buka pasal terakhir dari Lukas. Lukas pasal 24. Kita baca
ayat 46, 47, dan 48. Lukas pasal yang terakhir, kita mulai membaca ayat 46. Mari
kita baca bersama dengan suara keras.
"Kata-Nya
kepada mereka: "Ada tertulis demikian: Mesias harus menderita dan bangkit
dari antara orang mati pada hari yang ketiga,
dan
lagi: dalam nama-Nya berita tentang pertobatan dan pengampunan dosa harus
disampaikan kepada segala bangsa, mulai dari Yerusalem.
Kamu
adalah saksi dari semuanya ini."
Dan sekarang kita baca Yohanes pasal 20. Pasal sebelum yang paling akhir
dari Injil Yohanes adalah pasal 20. Pasal 21 adalah pasal yang terakhir dari
Injil Yohanes. Yohanes 20 yang akan kita baca adalah ayat 21, 22, dan 23,
Yohanes 20:21, 22, 23. Mari kita baca dengan suara keras,
"Maka
kata Yesus sekali lagi: "Damai sejahtera bagi kamu! Sama seperti Bapa
mengutus Aku, demikian juga sekarang Aku mengutus kamu."
Dan
sesudah berkata demikian, Ia mengembusi mereka dan berkata: "Terimalah Roh
Kudus.
Jikalau
kamu mengampuni dosa orang, dosanya diampuni, dan jikalau kamu menyatakan dosa
orang tetap ada, dosanya tetap ada."
Sekarang mari kita buka Kisah Rasul pasal pertama, ayat 8. Matius,
Markus, Lukas, Yohanes, dan akhirnya Kisah Para Rasul pasal pertama ayat 8.
Sekarang mari kita baca dengan suara keras,
"Tetapi
kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan
menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke
ujung bumi."
Tidak pernah ada sesuatu yang dapat lebih empathic dari ini. Ini adalah
Amanat Agung Kristus yang ditulis di penghujung Injil Matius, Injil Markus,
Injil Lukas, dan Injil Yohanes. Dan pelayanan misi ke seluruh dunia
diperkenalkan dalam Kisah Para Rasul.
Namun sebelumnya, apakah Anda percaya hal ini? Dapatkah Anda mempercayai
hal ini? Karena berabad-abad sebelumnya Amanat Agung ini diingkari dan
diperdebatkan dan ditolak oleh gereja. Dapatkah Anda membayangkan itu?
Beberapa orang berpikir bahwa ini tidak ada hubungannya dengan generasi
ini. Mereka memahami Amanat Agung hanya terbatas untuk area atau dispensasi
tertentu. Dan selama beratus-ratus tahun, gereja tidak ada usaha untuk
memperhatikan semua yang berhubungan dengan penginjilan untuk dunia.
Anda dapat berpikir keras tentang hal ini. Pada tahun 1798, di
Northamptonshire Baptist Association, ada seorang pengkhotbah, seorang Pendeta
Baptis, yang memiliki gereja yang masih kecil, yang tidak dapat mencukupi
kehidupannya, sehingga ia bekerja sebagai tukang sepatu. Ia memperbaiki dan
mengesol sepatu.
Seperti Paulus, Paulus seorang pembuat tenda. Ia mensuport dirinya
sendiri dengan bekerja dengan tangannya sendiri sampai orang-orang Filipi
mengirimkan kepadanya persembahan untuk mendukungnya agar ia dapat memberitakan
Injil dengan bebas.
Dan merekalah penerima Surat Filipi, yang merupakan bagian dari Alkitab.
Ini adalah surat cinta persaudaraan untuk orang-orang Kristen di Filipi yang
mengirimkan kepada Paulus persembahan kasih.
Di samping sang tukang sepatu ini ada peta dunia yang dimilikinya. Dan di
sisi lain ada Alkitab terbuka miliknya. Dan
ketika orang ini ada di pertemuan Northamptonshire Baptist Association, para
peserta adalah orang-orang yang memiliki kebiasaan berdebat.
Inilah cara kelompok-kelompok gereja Baptis jaman dulu di Amerika.
Asosiasi mereka akan mengadakan pertemuan dan mereka akan mengadakan debat
sekitar subyek teologi, membutakan mata mereka untuk melihat orang-orang dunia
yang masih terhilang dan mereka hanya berdebat sendiri saja.
Sehingga John Ryland, seorang gembala yang menjadi moderator dari Baptist
Association itu bertanya apakah ada seseorang yang memiliki suatu proposisi,
proposisi teologi yang bisa diperdebatkan?
Dan seorang pendeta muda yang bernama William Carey sang tukang sepatu
itu berdiri. Dan ia berkata bahwa mereka mendiskusikan apapun itu, Amanat Agung
adalah kewajiban setiap hamba Tuhan di semua generasi.
Ketika ia berkata demikian, John Ryland sang moderator itu berkata,
“Duduklah anak muda, duduklah. Antusias kamu itu sangat menyedihkan. Ketika
Tuhan ingin mempertobatkan orang-orang kafir, Ia akan melakukannya sendiri tanpa
pertolongan kamu atau saya.”
Tahun berikutnya, tahun 1790, di Northamptonshire Association yang sama,
si tukang sol sepatu ini menyampaikan Firman Tuhan di pertemuan itu. Dan ia
menyampaikan khotbah tentang pemberitaan Injil. Ini adalah satu peristiwa yang
terkenal.
Ia berkhotbah dari Kitab Yesaya, TANTANGAN TERBESAR DATANG DARI TUHAN.
PENGHARAPAN TERBESAR DATANG DARI TUHAN.
Dua tahun lebih ia mendorong orang untuk memperhatikan penginjilan.
Tetapi pada tanggal dua Oktober 1792, di sebuah kota kecil yang bernama
Kettering di suatu ruangan rumah seorang janda, ada sekitar dua belas pelayan
Tuhan dari gereja Baptis mengadakan pertemuan.
Kemudian mereka membentuk asosiasi pendukung pelayanan misi pertama di
abad modern dan mereka mengirim William Carey ke India dan mereka sendiri yang
mencari “penopang” sebagaimana yang mereka sebut, "as he went down into
the well."
Saya pernah berada di ruangan kecil di kota Kettering itu. Saya pernah
pergi ke Serampore di India tepatnya sebelah utara Calcutta di mana William
Carey menghabiskan masa hidupnya. Pada saat itu tidak ada misionari yang pernah
pulang ke negaranya. Ketika mereka pergi mereka tinggal di ladang misi sampai
akhir hidup mereka. Ini adalah permulaan pelayanan misi penginjilan bagi dunia
yang pertama di abad modern.
Duke dari Wellington, nama
lengkapnya Iron Duke dari Wellington, yang memenangkan Perang Waterloo, ditanya
oleh pengikut Englishman, “Apakah Anda pikir kami harus memberitakan Injil
kepada para penyembah berhala itu?”
Dan Duke menjawab, “Apakah perintah dari barisanmu?”
Jika kita memiliki perintah pasukan yang saya dapat pahami adalah bahwa
itulah yang harus kita lakukan – adalah tanggung jawab kita untuk memberitakan
Injil bagi dunia.
Anda perhatikan Amanat Agung Tuhan kita ini, dikatakan di lima waktu yang
berbeda dengan perkataanNya sendiri. Anda lihat sama sekali Ia tidak mengijinkan
kita untuk menolaknya. Ia tidak pernah berkata apapun yang mendorong agar kita
tidak pergi atau tidak mau mencoba memberitakan Injil.
Penganianyaan, penderitaan yang menyakitkan, tertekan oleh kebutuhan
hidup, sakit penyakit dan sebagainya. Tidak ada alasan apapun untuk tidak
mentaati mandat Agung dari Kristus. Ini bersifat universal bagi kita yang adalah
orang Kristen dan ini harus dilakukan oleh semua orang percaya.
Kita harus menemukan di dalam Amanat Agung sebagai alasan darurat misi.
Kita harus meneladani para rasul dalam ketaatan mereka atas mandat ini di masa
lalu. Ada alasan yang sangat urgent untuk itu. Ini adalah perintah yang sangat
jelas dan sederhana.
Yaitu, dunia terhilang tanpa Kristus. Semua manusia terhilang tanpa
Kristus. Neraka dan penghukuman bukan isapan jempol teologi belaka. Ini bukanlah
sesuatu yang gampang diterima oleh pikiran dan hati manusia di tahun 1740 ketika
Jonathan Edward mengkhotbahkan khotbah yang agung, “Orang Berdosa di tangan
Tuhan yang Murka” ("Sinners in the Hands of an Angry God.")
Tetapi hari ini, ini tidak dapat diterima oleh kultur telinga orang-orang
zaman ini. Tidak ada fakta yang lebih mengagumkan dari ini yaitu bahwa manusia,
dunia terhilang tanpa Tuhan, tanpa Kristus, sang Juruselamat penebus dosa dunia.
Saya tidak pernah dapat melupakan tentang Yesus yang memanggil anak-anak
kecil datang, kemudian menumpangkan tangan dan memberkati mereka. Dia yang
memberikan hidupNya bagi kita. Saya tidak pernah dapat melupakan ketika Kristus
sendiri berkata dengan sungguh-sungguh tentang neraka, dan penghamkinan serta
penderitaan bagi orang-orang terhilang.
Ia berkata dalam Lukas pasal 16 berhubungan dengan seorang yang menolak
kesaksian Alkitab, “Di neraka sementara ia menderita di alam maut ia
memangdang ke atas” dan berseru agar Lazarus mencelupkan ujung jarinya ke
dalam air dan menyejukkan lidahnya.
Pada saat yang sama Tuhan Yesus dalam Injil Matius
pasal 25 menjelaskan bahwa semua bangsa akan dikumpulkan di hadapanNya;
di penghakiman terakhir Ia berkata enyahlah dari hadapan-Ku, enyahlah ke dalam
api yang kekal yang telah sedia untuk Iblis dan malaikat-malaikatnya. Yesus
telah mengatakan itu.
Begitu juga para rasul tidak menyimpang dari kebenaran yang sangat
mengagumkan ini bahwa kita terhilang tanpa Kristus. Rasul Petrus berkhotbah di
depan alim ulama dan para pemimpin Bait Suci dalam Kisah Rasul 4:12, dan berkata,
“Dan keselamatan tidak ada di dalam siapapun
juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain
yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan."
Rasul Paulus menyampaikan perkataan yang membakar dalam 2 Tesalonika 1,
ayat 7 dan 8, “Pada waktu Tuhan Yesus dari
dalam sorga menyatakan diri-Nya bersama-sama dengan malaikat-malaikat-Nya, dalam
kuasa-Nya, di dalam api yang bernyala-nyala, 8dan
mengadakan pembalasan terhadap mereka yang tidak mau mengenal Allah dan tidak
mentaati Injil Yesus, Tuhan kita.”
Saya kira satu bagian Alkitab yang sangat membakar hati adalah yang yang
ditulis oleh penulis Kitab Ibrani pasal 10 ayat 26 sampai 32,
" Sebab
jika kita sengaja berbuat dosa, sesudah memperoleh pengetahuan tentang kebenaran,
maka tidak ada lagi korban untuk menghapus dosa itu.
"Tetapi
yang ada ialah kematian yang mengerikan akan penghakiman dan api yang dahsyat
yang akan menghanguskan semua orang durhaka.
“Jika
ada orang yang menolak hukum Musa, ia dihukum mati tanpa belas kasihan atas
keterangan dua atau tiga orang saksi.
“Ingatlah
akan masa yang lalu. Sesudah kamu menerima terang, kamu banyak menderita oleh
karena kamu bertahan dalam perjuangan yang berat.”
“Betapa
lebih beratnya hukuman yang harus dijatuhkan atas dia, yang menginjak-injak Anak
Allah, yang menganggap najis darah perjanjian yang menguduskannya, dan yang
menghina Roh kasih karunia?”
" Sebab
kita mengenal Dia yang berkata: "Pembalasan adalah hak-Ku. Akulah yang akan
menuntut pembalasan." Dan lagi: "Tuhan akan menghakimi umat-Nya."
“Ngeri benar, kalau jatuh ke dalam tangan Allah yang hidup.”
Dan mari kita baca bersama penutupan dari
Wahyu pasal dua puluh, “Dan setiap
orang yang tidak ditemukan namanya tertulis di dalam kitab kehidupan itu, ia
dilemparkan ke dalam lautan api itu.”
Ini membuat Anda dan seluruh dunia bergetar. Seorang teolog liberal
berkata dan saya mengutip perkataannya langsung kata per kata. Teolog liberal
ini berkata, “Jika doktrin penghukuman ditulis di setiap lembar dari setiap
halaman dan setiap kitab suci yang
ada di dunia ini, saya tidak akan mempercayainya.”
Bagus. Bagus. Saya tidak melihat sukacita sama sekali yang terpancar dari
manusia binasa ini. Semua yang saya tahu dari setiap saat saya membaca Alkitab
dan pengalaman orang, tidak ada kenyataan yang lebih tragis dari pada orang yang
terhilang tanpa Tuhan.
Apapun yang Anda katakan entah tentang teologi, filosofi, spekulasi,
ekonomi, atau keluarga, masalah yang terpenting yang harus kita ketahui di
sepanjang sejarah adalah bahwa kita terhilang tanpa Tuhan.
Dan Alkitab berkata bahwa adalah tanggung jawab kita untuk menyampaikan
kepada semua orang tentang Tuhan yang saya atau kita miliki. Secara individu
atau personal. Sekalipun kita kembali ke zaman Kain yang menjawab Tuhan demikian,
“Apakah aku penjaga adikku?”
Di sepanjang abad sampai kepada Yehezkiel yang mengutip Firman Tuhan
berkata, “Jika saudaramu binasa, darahnya akan kumintakan pertanggungan jawab
dari tanganmu.”
Sampai zaman Rasul Paulus yang memberikan seluruh hidupnya untuk
melakukan perjalanan misi yang agung, ia merasa bertanggung jawab atas
orang-orang yang binasa tanpa Kristus.
Saya tidak dapat lari tanggung jawab ini. Ketika saya dilahirkan, saya
dilahirkan untuk itu. Siapapun orangnya dia diselamatkan atau terhilang.
Siapapun yang mengenal Kristus atau tidak adalah tanggung jawabku. Dan ini
adalah tanggung jawab gereja yang tidak boleh diabaikan.
Inilah sebabnya mengapa banyak gereja mati. Dalam Wahyu pasal 2 ayat 5
Tuhan berkata kepada jemaat Efesus, “Namun
demikian Aku mencela engkau, karena engkau telah meninggalkan kasihmu yang
semula. Jika tidak demikian, Aku akan datang kepadamu dan Aku akan mengambil
kaki dianmu dari tempatnya, jikalau engkau tidak bertobat.”
Dan Tuhan menegor gereja Yerusalem. Gereja di Antiokhia dan gereja di
Konstantinople.
Apakah kamu sudah menjadi jemaat Efesus? Apakah Anda sudah menjadi jemaat
Konstantinople? Apakah Anda belum menjadi jemaat Yerusalem? Apakah Anda belum
menjadi jemaat Antiokhia? Gereja-gereja ini telah mati. Dan banyak gereja sedang
menuju kematian di seluruh dunia saat ini.
Sepanjang bulan Desember ini, kita melakukan sesuatu yang spesial, yang
tidak biasanya untuk Tuhan. Ini akan mengejutkan Anda. Dengan sepenuh hati saya
katakan bahwa Tuhan akan mengembalikan semuanya kepada Anda ketika Anda
melakukan itu.
Apa yang saya miliki, yang akan saya bagikan. Apa yang saya miliki, yang
akan saya berikan. Baik dalam perkataan maupun kesaksian, itu akan menjadikan
suatu kebangunan rohani. Itu akan mendatangkan berkat dari sorga jika jemaatmu
meresponi kita mulai sekarang.
Anda ingin memberikan hatimu kepada Yesus, Tuhan memberkati Anda oleh
karena keputusan muliamu yang pernah Anda buat dalam hidupmu. Jika Anda ingin
mempersembahkan hidupmu bersama kami di gereja yang terkasih ini, ribuan kali
kami ucapkan selamat bergabung.
Jika Anda ingin menjawab panggilan Roh Kudus, hanya satu hal yang Tuhan
inginkan yaitu menjadikan Anda misionaris, pengkhotbah dan menjadi saksi
Injil. Khusunya anak-anakku. Jika Anda ingin datang, kapan saja dalam kebaktian
di bulan Desember ini dan ingin melakukan sesuatu yang spesial bagi Yesus,
datanglah. Anda dapat kembali ke tempat duduk yang Anda duduki sekarang ini lagi.
Jadikanlah, Tuhan, hari yang mulia bagi-Mu dan bagi kami. Sekarang,
maukah Anda berdiri bersama?